Materi Pembelajaran Coding dan AI untuk Siswa SD

Seperti apa sih materi pembelajaran Coding dan AI untuk jenjang sekolah dasar? Dalam artikel ini anda akan menemukan materi pembelajaran coding untuk level sekolah dasar dan materi pembelajaran AI untuk level sekolah dasar juga dari admin modulkomputer.com. Dalam kurikulum terbaru coding dan kecerdasan AI sudah masuk kedalam kuriikulum sekolah jenjang SD fase C, hal ini tentunya sangat bagus karena untuk menyesuaikan dengan perkembangan teknologi saat ini. Tetapi tentunya masih banyak guru yang mengajar di sekolah dasar yang umumnya guru kelas yang masih bingung terkait materi coding dan AI yang harus mereka ajarkan kepada siswa.

materi pembelajarn koding sd

Apa itu mata pelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial?

Dalam struktur kurikulum pendidikan tahun pelajaran 2025/2026 terdapat mata pelajaran baru, yaitu mata pelajaran koding dan kecerdasan artifisial. Mata pelajaran ini sebenarnya sifatnya opsional, boleh diadakan jika sekolah memenuhi persyaratan untuk menyelenggarakan mata pelajaran koding dan kecerdasan artifisial tersebut. Sebagaimana yang dicantumkan dalam naskah akademis mata pelajaran koding dan kecerdasan artifisial ini, bahwa sekolah boleh menyelenggarakan mata pelajaran ini ketika memiliki sumber daya seperti guru yang memiliki kompetensi sesuai materi dalam mata pelajaran dan juga memiliki fasilitas yang dibutuhkan.

Tapi dalam perkembangannya mata pelajaran koding dan kecerdasan artifisial ini di jenjang Sekolah Dasar seperti wajib, ini dibuktikan dengan banyaknya pelatihan yang diselenggarakan dinas terkait yang dibuat khusus untuk guru-guru SD dengan skema pembiayaan pelatihan melalui alokasi dana BOS kinerja.

Apa sih tujuan mata pelajaran Koding bagi siswa SD ini?

Tujuan mata pelajaran koding bagi siswa sekolah dasar sebenarnya bukan untuk membuat siswa mampu menulis kode pemrograman, melainkan untuk membuat siswa mampu berpikir komputasional (computational thinking) yaitu melatih siswa untuk belajar memecahkan masalah besar jadi langkah-langkah kecil, mengenali pola dan mencari solusi yang sistematis.

Selain melatih berpikir komputasional tersebut, tujuan lainnya yaitu melatih siswa untuk belajar mengembangkan kreativitas dan inovasi. Lewat pembelajaran koding siswa mampu membuat sesuatu yang menurut mereka menarik, misalnya saja membuat game sederhana, membuat animasi sederhana, atau membuat cerita interaktif. Sehingga siswa yang masih usia 10, 11, 12 tahun tersebut merasa bahwa teknologi itu ternyata fungsinya bukan hanya untuk dipakai tetapi bisa juga untuk membuat sesuatu yang menarik dan bermanfaat sesuai minat pada usianya.

Pembelajaran koding bagi siswa sekolah dasar juga merupakan cara sekolah dalam mengenalkan literasi digital sejak dini. Sehingga sedari dini siswa sekolah dasar ini sudah mengetahui bahwa mereka bisa membuat sesuatu, bisa memahami cara kerja sebuah aplikasi sederhana yang sudah mereka buat bersama gurunya, dengan literasi digital sejak dini ini harapannya siswa tidak hanya menjadi pengguna perangkat teknologi yang pasif tetapi mereka juga paham bagaimana aplikasi bekerja bagaiman game bekerja, dari sinilah muncul sikap yang kritis terhadap teknologi.

Selain berpikir komputasional, mengembangkan kreativitas dan inovasi, kemudian mengenalkan literasi digital sejak dini kepada siswa sekolah dasar tadai, juga tujuan lainnya yaitu melatih kolaborasi dan komunikasi. Kolaborasi merupakan kemampuan beradaptasi dengan orang lain, dengan orang banyak, dengan orang baru, dengan orang yang mungkin tidak sepemikiran sehingga siswa sekolah dasar ini melalui pembelajaran koding memiliki kemampuan beradaptasi yang baik. Untuk bisa berkolaborasi tentu perlu kecakapan dalam komunikasi sehingga mampu beradaptasi lebih cepat dan mampu memecahkan permasalahan bersama-sama baik dalam satu kelompok maupun lintas kelompok, karena dalam pembelajaran koding ini nantinya siswa lebih banyak mengerjakan tugas-tugas yang disebut proyek secara berkelompok.

Outcome dari pembelajaran koding sendiri yaitu; anak menjadi terbiasa untuk berpikir logis dan kreatif, mempunyai kemandirian belajar teknologi bukan cuma main gadget, dan menjadi siap mental dalam menghadapi dunia digital, maksudnya bukan untuk melatih siswa sekolah dasar ini menjadi programmer melainkan melatih untuk beradaptasi dengan teknologi.

Contoh Rencana Materi Koding

Misalnya dalam contoh ini kita akan menyiapkan rencana materi koding berpikir komputasional yang akan diberikan kepada siswa kelas 5 SD, atau sekarang untuk kelas 5 dan 6 disebut Fase C.

Materi Urutan Langkah (Sequence)

Tujuan pembelajaran: siswa paham bahwa komputer mengikuti perintah secara berurutan.
Materi ajar yang akan diberikan kepada siswa:
1). Konsep algoritama
2). Latihan tanpa menggunakan komputer: Instruksi cara membuat teh manis (ambil gelas – isi air – celupkan teh – aduk hingga teh larut)
3). Diskusi bersam akelompok: Pertanyaan diskusi (apa yang terjadi jika urutan langkah membuat teh terbalik)

Kegiatan koding untuk materi ini misalnya dengan menggunakan Scratch membuat karakter berjalan dengan serangkaian blok urutan (move – turn – move).

Atau dengan mendiskusikan konsep algoritma dalam kehidupan sehari-hari seperti resep masakan yang sering siswa lihat di rumahnya, cara menggosok gigi, cara memakai sepatu dan aktivitas kehidupan sehari-hari lainnya yang sering siswa sekolah dasar alami.

Materi Percabangan If/Else

Tujuan; siswa memahami bahwa komputer dapat mengambil keputusan berdasarkan kondisi.

Materi ajar yang bisa diberikan kepada siswa:
1). Contoh nyata dalam kehidupan sehari-hari misalnya; Jika hujan – bawa payung, jika tidak – bawa topi.
2) Game Role Play; Guru memberi siswa kartu kondisi (Panas/Hujan), siswa melakukan aksi sesuai aturan.
3). Membuat koding sederhana karakter bilang bawa payung, kalau hujan, atau bawa kacamata hitam, kalau cerah.

Dan masih banyak lagi materi pembelajaran koding ini yang bisa diberikan kepada siswa sekolah dasar, kuncinya guru yang mengajarnya harus paham dahulu koding itu apa, terus yang kedua mempunyai kompetensi di bidang koding. Ini paling penting menurut saya, yaitu guru memiliki kompetensi koding terlepas pendidikan terakhir gurunya apa. Sebab kalau guru tidak memiliki kompetensi koding maka mereka akan kesulitan dalam mengajar, terutama menjelaskan sesuatu dengan logis sesuai materi koding itu sendiri.

Penting Disiapkan Guru Dalam Pembelajaran Koding?

Apa saja yang harus disiapkan oleh Guru pengampu dalam pembelajaran koding untuk siswa sekolah dasar?

Beberapa hal ini sangat perlu disiapkan oleh guru dalam pembelajaran koding yaitu:

  1. Pemahaman Dasar Konsep
    Guru harus paham dasar konsep inti dari pembelajaran koding ini, yaitu (a) urutan, (b) percabangan if/else, perulangan / looping, pola, dan debugging. Guru sebenarnya tidak harus jago-jago amat dalam koding, tetapi dia harus paham dengan cara menggunakan platform visual coding seperti scratch atau blockly.  Dan satu lagi guru harus bisa memberikan contoh-contoh yang sederhana dengan bahasa yang sangat mudah dipahami oleh siswa umuran sekolah dasar, yang digunakan bahasa sehari-hari tentunya.
  2. Perangkat dan Media Belajar
    Idealnya perangkat dan media belajar yang harus dimiliki sekolah untuk pembelajaran koding ini tersedianya perangkat keras komputer atau tablet dengan rasio yang sesuai. Tapi kalaupun tidak ada fasilitas tersebut, guru masih tetap bisa mengajar materi koding kok, salah satu caranya dengan permainan roleplay, atau dengan praktik langsung urutan langkah seperti praktik langsung membuat teh, praktik langsung memasak menggunakan resep, praktik langsung cara memakai sepatu dan lain sebagainya.
  3. Rencana dan Materi Pembelajaran bisa juga disebut Modul
    Rencana pembelajaran ini penting sekali, agar guru pada saat mengajar tahu materi apa yang akan diberikan kepada siswa, strategi menagajarnya seperti apa, asesmennya seperti apa, media belajar yang diperlukan apa sesuai kondisi siswa masing-masing tentunya sehingga pembelajaran dapat berjalan normal dan terstruktur.
  4. Lingkungan belajar yang mendukung
    Lingkungan belajar yang mendukung maksudnya lingkungan tempat terlaksananya kegiatan pembelajaran, dalam hal ini bisa kelas, bisa juga lab komputer, dan tempat-tempat lainnya yang dijadikan tempat untuk proses pembelajaran koding ini nyaman dan aman, termasuk tersedianya perangkat dasar yang dibutuhkan seperti adanya papan tulis, adanya media ajar untuk simulasi dan seterusnya.

Selain 4 hal tersebut, guru juga harus memiliki keterampilan pendukung lainnya, yaitu keterampilan dalam menggunakan teknologi dasar seperti menggunakan komputer dengan aplikasinya, keterampilan menggunakan internet, keterampilan mensimulasikan dengan perangkat minimalis misalnya hanya dengan spidol dan papan tulis.

Penutup

Demikian pembahasan singkat mengenai Materi Pembelajaran Coding dan AI untuk Siswa SD ini, semoga dapat membuka pola pikir guru yang akan mengajar mata pelajaran koding di level sekolah dasar. Point penting sebagai kesimpulan bahwa pembelajaran koding untuk level sekolah dasar tujuan paling utamanya bukan untuk menjadikan siswa menjadi programmer melainkan untuk melatih kemampuan berpikir logis terstruktur atau disebut berpikir komputasional dan meningkatkan kemampuan literasi digital siswa agar tidak melulu bermain gadget atau melulu menjadi pengguna melainkan dilatih untuk berpikir kreatif dalam pemanfaatan teknologi untuk membuat sesuatu produk sesuai minat dan bakat siswa dengan usia sekolah dasar tersebut.


Dapatkan Modul Komputer Pilihan Dibawah ini:

Lihat produk-produk Modul Komputer kami Disini

BONUS:
Tiap paket modul yang anda beli sudah dilengkapi dengan BONUS-BONUS modul komputer menarik lainnya. Dan BONUS administrasi mengajar, administrasi kursus, template sertifikat, dan contoh proposal pendirian lembaga kursus komputer.

CARA PESAN MODUL:
Pesan / Order modul yang anda pesan melalui SMS/WA ke nomor: 0813 1951 3609
Contoh: "Order Modul TIK SD, Bapak Abdul, Jakarta"

ORDER NOW VIA CHAT WHATSAPP (CS 1)
ORDER NOW VIA CHAT WHATSAPP (CS 2)