Cara Menyusun Materi Kursus Komputer

Bagaimanakah cara menyusun materi kursus komputer? Pertanyaan ini mungkin sedang ada dalam pikiran anda. Terutama anda yang saat ini sedang berencana membuka kelas pelatihan, e-course, les privat komputer, dan kursus komputer. Dalam artikel kali ini saya, admin modulkomputer.com,  akan membagi pengalaman bagaimana menyusun materi kursus komputer dengan mudah, mudah dipahami pengguna baik instruktur atau pengajar dan harus mudah dipahami juga terutama bagi peserta kursus. Materi yang mudah dipahami tentunya harus sistematis, tidak bertele-tele menghabiskan waktu secara teoritis, tapi langsung pada fokus kompetensi yang akan dicapai.

Dalam setiap kegiatan pembelajaran, baik berupa kelas formal seperti sekolah atau kuliah maupun kelas non formal seperti workshop, pelatihan, dan kursus selalu dibutuhkan bahan mengajar sebagai media untuk memfasilitasi terjadinya transfer kompetensi dari instruktur ke peserta belajar. Bahan mengajar ini bisa berupa buku, jobsheet, dan modul. Setiap bahan mengajar perlu disusun dengan baik sesuai target kompetensi yang akan dicapai oleh peserta belajar. Di dalam bahan mengajar itulah materi demi materi disusun secara sistematis sesuai kaidah atau pengalaman nyata dunia kerja.

Karena fokus pembahasan kita adalah, cara menyusun materi kursus komputer, maka kumpulan materi tersebut dikumpulkan dalam satu media belajar yang disebut modul. Maka kita akan bahas bagaimana cara menyusun modul kursus komputer berdasarkan kaidah penyusunan modul, dan berdasarkan pengalaman saya dalam menyusun modul-modul komputer.

Kita mulai dari definisi modul

Sesuai literasi yang pernah saya baca, definisi modul kurang lebih seperti ini; Modul merupakan salah satu bahan ajar yang di kemas secara utuh dan sistematis, di dalamnya terdapat seperangkat pengalaman belajar yang ter rencana dan di desain untuk membantu peserta belajar dalam menguasai tujuan belajar yang spesifik, mencakup isi materi, metode dan evaluasi yang dapat digunakan secara mandiri untuk mencapai kompetensi yang diharapkan.

Kita bahas definisi tersebut dengan bahasa yang lebih mudah di pahami.

Bahan ajar yang di kemas secara utuh dan sistematis, artinya modul yang akan kita buat tersebut harus benar-benar fokus pada kompetensi yang harus dicapai oleh peserta belajar. Kalau targetnya peserta belajar harus bisa menggunakan rumus fungsi pada aplikasi Microsoft Excel, maka materi nya berfokus di rumus fungsi tersebut saja.

Di dalamnya terdapat seperangkat pengalaman belajar yang ter rencana dan di desain untuk membantu peserta belajar dalam menguasai tujuan belajar yang spesifik. Artinya, materi dalam modul yang akan kita buat harus tersusun dengan baik, dari yang paling mudah ke yang dianggap paling sulit, sesuai tujuan yang spesifik, misalnya tujuan akhirnya peserta belajar harus mampu menguasai rumus fungsi excel. Maka susunlah materi rumus fungsi excel tersebut dari mulai yang termudah ke yang tersulit, misalnya dari mulai rumus min, max, sum, average. Baru ke rumus if, and, or, vlookup, hlookup dan seterusnya.

Mencakup isi materi, metode dan evaluasi, artinya dalam modul yang akan kita buat konten nya itu adalah materi yang kita susun sistematis sesuai metode penyusunan yang kita kuasai dan kita anggap akan memudahkan peserta belajar dalam menguasai kompetensi yang diharapkan. Selain konten materi, juga harus berisi konten bahan evaluasi, misalnya soal-soal latihan.

Mulai menyusun materi yang tepat

Dalam menyusun materi kursus komputer dalam bentuk bahan ajar berupa modul, terdapat materi pokok dan sub materi pokok.

Kerangka formal nya kurang lebih seperti ini;

A. Materi pokok A
1. Sub materi pokok A1
2. Sub materi pokok A2
3. Sub materi pokok A3
4. Sub materi pokok A4
5. Latihan dan evaluasi materi pokok A

B. Materi pokok B
1. Sub materi pokok B1
2. Sub materi pokok B2
3. Sub materi pokok B3
4. Sub materi pokok B4
5. Latihan dan evaluasi materi pokok B

C. Materi pokok …….
1. Sub materi pokok …….
2. Sub materi pokok …….
3. Sub materi pokok …….
4. Sub materi pokok …….
5. Latihan dan evaluasi materi pokok …….

Pada praktisnya anda bisa menempatkan metode latihan di setiap akhir sub pokok materi, atau setelah beberapa sub pokok materi, atau setelah semua sub pokok materi.

Dalam menyusun pokok materi dan sub pokok materi tentu penyusun modul harus memikirkan sistematika penyusunan materi agar rinci tapi memiliki batasan, sehingga menghasilkan materi yang spesifik dan target kompetensi nya jelas.

Contoh penyusunan pokok materi dan sub pokok materi kursus yang sering saya buat;

A. Pengenalan jendela kerja microsoft excel
1. Mengenal menu bar dan tool bar
2. Mengenal worksheet, sheet, cells, dan column
3. Mengatur tinggi dan lebar cells
4. Merge center & wraptext
5. Simbol financial & format cells
6. Menggunakan freeze panes
7. Latihan membuat tabel data

dan seterusnya sesuai target kompetensi yang akan dikuasai peserta belajar setelah selesai mengikuti program kursus, maka kita harus menghitung pula berapa lama waktu pelatihan / kursus, jika waktunya satu semester maka kita bisa membuat materi yang sangat detail, tapi jika waktunya cuma dua bulan, maka kita buat materi inti sesuai yang kemungkinan akan digunakan di dunia kerja.

Tidak perlu repot menyusun modul, apalagi jika waktu anda terbatas?
Kami sudah menyediakan modul kursus komputer word & excel plus bonus lainya ada modul powerpoint, silabus, bahan kunci jawaban latihan praktik, dll. Dapatkan modul kursus komputer word & excel disini!

Teknis penyusunan materi kursus komputer

Sebelum ke teknis penyusunan materi modul yang akan digunakan untuk lembaga kursus komputer, pelatihan dan seterusnya, sebaiknya kita pahami beberapa hal terkait prinsip pembuatan modul;

• Go oriented; modul harus berorientasi pada tujuan/kompetensi yang akan dicapai peserta belajar.
• Self instruction; modul yang dibuat harus dapat mempermudah pembelajaran, bukan malah menambah bahan bacaan yang akhirnya membuang-buang waktu peserta belajar.
• Continuous progress; modul yang dibuat harus dapat membuat peserta belajar maju berkelanjutan sesuai potensi belajar, artinya dari yang sebelumnya tidak bisa menjadi bisa dengan belajar dari yang paling mudah dulu sampai ke tingkat yang dianggap sulit.
• Self contained; penataan materi dalam modul yang dibuat harus tersusun secara modular, utuh dan lengkap.
• Cross referencing; rujuk silang antar modul dalam mata diklat, artinya antar satu modul dengan modul lainnya harusnya saling ada keterkaitan, misalnya modul excel level 2 berkaitan dengan modul excel level 2 dan seterusnya, saling melengkapi.
• Self evaluation; dalam modul harus terdapat penilaian secara mandiri. Setiap materi dalam modul sebaiknya dilengkapi alat penilaian secara mandiri, seperti soal latihan praktik atau soal latihan teori / quiz.

Prinsip-prinsip di atas sifatnya formatif, kaidah formal nya begitu. Tapi saya yakin berdasarkan pengalaman, tanpa membaca prinsip tersebut juga pada akhirnya kita akan membuat modul yang memang seperti itu, karena kita akan memikirkan betul kira-kira modul yang kita buat ini cocok dengan pengguna atau tidak, materi nya sudah pas atau belum dan seterusnya.

Langkah-langkah menyusun materi dalam modul;

Ada beberapa tahapan teknis penyusunan materi kursus komputer yang akan kita jadikan modul belajar, beberapa tahapan tersebut antara lain;

1). Menetapkan materi sesuai target kompetensi

Dalam tahap ini kita perlu memperhatikan; calon peserta belajar nya siapa, target kompetensi nya apa yang sesuai dengan kebutuhan kerja saat ini, waktu belajar nya berapa lama, sesuai waktu belajar kira-kira berapa pertemuan praktik nya berapa pertemuan ujian nya?

Dari pertanyaan-pertanyaan tersebut, nanti jadi sebuah bagan yang berisi materi pokok, sub materi pokok, latihan, evaluasi, target yang harus dicapai dan durasi belajar. Bagan tersebut selanjutnya kita kenal dengan nama silabus.

2). Menyiapkan materi sesuai silabus

Dengan mengacu teguh pada silabus selanjutnya kita mulai menyusun materi kursus dari pulai materi pokok 1, materi pokok 2, materi pokok 3 dan seterusnya sesuai jumlah materi yang terdapat pada silabus. Juga bahan latihan praktik setiap akhir pokok materi, dan soal evaluasi jika diperlukan.

Yang perlu di perhatikan dalam penyusunan materi ini antara lain; penyusunan pokok dan sub pokok materi harus runtut, bahasa yang digunakan harus lugas bukan bahasa akademis yang bisa membingungkan pengguna awam, tingkat keterbacaan juga harus jelas untuk itu sesuaikan ukuran dan warna huruf, selalu sertakan gambar layar dari tampilan icon / menu yang sedang dipelajari lengkap dengan petunjuk line / anak panah.

Anda akan berhari-hari dalam menyusun materi kursus komputer ini, karena selain menulis anda juga harus sambil mempraktikan nya sendiri agar tidak terjadi kesalahan langkah pada saat modul anda digunakan orang lain. Untuk itu diperlukan kesabaran yang cukup, sebab jika tidak sabar proyek modul anda mungkin tidak akan selesai. Sabar dan fokus itu kuncinya, buatlah jadwal menulis dan target penyelesainnya.

3). Baca dan revisi

Setelah seluruh materi beserta bahan latihan dan evaluasi selesai anda kerjakan, selanjutnya anda harus membaca ulang apa yang sudah anda tulis. Membaca pelan adalah pilihan yang tepat, agar tidak ada satupun kesalahan yang terlewat, misalnya kesalahan menulis kata, kalimat yang tidak tepat, terlebih kesalahan langkah-langkah penggunaan tools, menu, atau rumus.

Jika terdapat kekeliruan teks, dan kesalahan langkah kerja maka langkah selanjutnya adalah revisi, alias perbaikan pada kesalahan tersebut.

4). Lengkapi dengan cover, daftar isi, kata pengantar, dan daftar pustaka jika diperlukan

Cover modul diperlukan sebagai titel dari modul itu sendiri. Buatlah cover yang sesuai, jika tidak memiliki kemampuan desain grafis minta tolong sama yang kompeten. Daftar isi sangat penting untuk memudahkan pengguna dalam menggunakan modul yang kita buat. Begitupun dengan kata pengantar, sepintas hanya formalitas tapi ini bisa menjadi lembar komunikasi antar penyusun modul dan pengguna. Buatlah daftar pustaka jika anda menggunakan sumber referensi.

5). Cetak / Print dan mintalah orang lain untuk membacanya

Soft file modul yang sudah jadi sebaiknya di print. Dan setelah di print anda bisa membacanya lagi, biasanya tingkat keterbacaan antara membaca di dekstop dengan membaca hasil print akan berbeda. Bisa saja kesalahan-kesalahan akan anda temukan lagi pada modul yang sudah di print padahal sebelumnya anda sudah memperbaikinya pada saat masih soft file.

Tentu jika ada kesalahan lagi, anda harus memperbaikinya lagi. Begitu seterusnya. Lebih baik anda meminta orang lain untuk membaca modul yang sudah anda print tersebut, dan mintalah masukan, terutama koreksi terhadap kemungkinan kesalahan teks, diksi, dan langkah kerja.

6). Distribusikan

Jika modul yang sudah anda buat sudah selesai, saatnya mendistribusikan kepada peserta belajar di tempat kursus anda. Setelah di distribusikan anda akan menemukan penilaian sendiri terhadap modul yang anda buat. Apakah dengan modul yang anda buat peserta belajar jadi terfasilitasi belajarnya terutama dalam hal praktikum, indikatornya adalah peserta belajar anda mampu mengerjakan instruksi, latihan dan evaluasi dalam modul anda dengan mudah.

Penutup

Demikian tahap dan cara menyusun materi kursus komputer hingga menjadi produk modul pembelajaran komputer ini, semoga dapat membantu anda yang sedang berencana membuat sebuah media belajar peserta kursus, les privat, atau pelatihan komputer lainnya untuk lembaga anda. Jika anda kesulitan dalam penyusunan modul, kami sudah membuatkan modul-modul pembelajaran komputer yang bisa anda lihat pada halaman toko kami.